Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Yudijanaka : Muhammadiyah Untuk Negara, Negara Untuk Semua.

Tak ada sebulan lagi, Muhammadiyah merayakan miladnya. 18 November 1912 ,109 tahun silam persyarikatan Muhammadiyah berdiri. Di kampung Kauman Yogyakarta. Oleh KH Ahmad Dahlan. Muhammadiyah didirikan Mbah Dahlan untuk masyarakat dan negara. Kondisi masyarakat saat itu begitu terpuruk. Terkungkung oleh kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Sekolah -Sekolah Muhammadiyah  di dirikan. Data tahun 1930 ,di Yogyakarta. Muhammadiyah menyumbangkan sekolahnya sebanyak 72, sementara dari pemerintah hindia Belanda 278. Tak sedikitpun Muhammadiyah mengklaim kementrian pendidikan oleh atau untuk Muhammadiyah. Pada 15 Februari 1923, sebulan sebelum Mbah Dahlan wafat. PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) yang inisiatornya KH Suja,murid Mbah Dahlan,  resmi di dirikan.  PKO memayungi 3 ide besar untuk kemanfaatan masyarakat.  Rumah Sakit,Rumah miskin dan Panti Asuhan. Hal tersebut perwujudan Al Maun, surat yang diajarkan  Mbah Dahlan selama 3 bulan.  Hingga murid-muridnya paham hingga sanggup mengama

Syaefudin Simon : Rumah Pak AR di Surga

  RUMAH DI SYURGA PAK AR FACHRUDIN Di balik pria terhormat, ada wanita terhormat. Di balik pria saleh, ada wanita saleh. Di balik pria  zuhud, ada wanita zuhud. Bayangkan seandainya Pak AR punya istri wanita seleb. Niscaya Pak AR akan pusing tujuh keliling karena permintaan istrinya pasti macam-macam. Ingin tas LV, dompet Hermes, sepatu Gucci, busana-busana branded model mutakhir, dan rumah real estate. Kebayang Pak AR akan pusing memikirkan keinginan istrinya. Karena pusing, Pak AR pun tidak akan tenang. Hidupnya kemrungsung dan sulit tidur. Mana mungkin Pak AR yang hidup hanya dari gaji pegawai negeri sipil (PNS) dengan tujuh anak mau memenuhi keinginan istrinya yang seleb itu? Beruntung. Hal itu tak terjadi pada Pak AR. Allah sudah memasangkan Pak AR dengan wanita yang hebat, Siti Qomariyah. Bu AR – panggilan akrab Ibu Siti Qomariyah -- adalah wanita yang mau hidup sangat sederhana asal suaminya memberi nafkah yang halal. Bahkan bila nafkah dari Pak AR tidak mencukupi, Bu AR pun sia

PDM Sleman terima penyerahan pengelolaan tanah wakaf dari PDM Kota Yogyakarta

Hari Rabu, 6 Oktober 2021, bertempat di RM Tengkleng Gajah Ngaglik dilaksanakan serah terima 2 sertifikat dari PDM Kotamadya Yogyakarta kepada PDM Sleman. Hal itu dilakukan mengingat posisi tanah wakaf berada di kabupaten Sleman, tepatnya di Kepuharjo Cangkringan dan Ceper Ngemplak. Dengan penyerahan tersebut diharapkan tanah wakaf bisa segera dimanfaatkan dan lebih cepat 'mengalirkan' pahala kepada wakif. Penandatanganan dilaksanakan oleh Drs. H. Akhid Widi Rahmanto dari PDM kota selaku pemilik pihak yang menyerahkan dan diterima oleh H. Sudarto, S.Pd. mewakili PDM Sleman. Dua sertifikat tersebut satu sudah berupa sertifikat wakaf No. W.0001/Kepuharjo seluas 2030 M2 wakaf dari Ir. Hermini Suparyati. Dan satu lagi masih berup tanah hak milik No. M.6399/wedomartani atas nama Isa Arief Budi Santoso. (ran)